| Atep Heryanto Pemilik Lele Sultan Subang, Foto : GNM |
Udara dingin
pegunungan Sagalaherang menyambut pagi dengan embun yang menempel di
rerumputan. Di antara keheningan Desa Cicadas, Kabupaten Subang, sebuah
perjalanan panjang penuh kegigihan dimulai pada tahun 2009. Di sinilah Atep
Heryanto—pria kelahiran Cilacap, 14 Agustus 1982—memutuskan menantang batas
pengetahuan umum mengenai budidaya lele. Banyak teori menyebutkan bahwa lele
tidak dapat tumbuh optimal di air pegunungan yang dingin. Namun Atep, dengan
keberanian dan tekad kuat, memilih tetap melangkah. Bermodalkan lima kolam
kecil berukuran 2x2 meter di tanah miliknya, ia memulai sebuah eksperimen yang
kelak mengubah hidupnya.
| Kolam Lele Sultan Farm Subang, Foto : GNM |
Saat memulai usaha, Atep masih bekerja sebagai Kepala Divisi Audit di sebuah bank. Meski sibuk, ia selalu menyisihkan waktu setiap hari untuk mengurus kolam-kolam kecilnya. Riset sederhana ia lakukan tanpa henti—mencatat perubahan suhu, jenis pakan, hingga respons lele terhadap kondisi air. Setiap kegagalan menjadi pelajaran, setiap tantangan menjadi dorongan untuk terus mencoba. Pada 2014, ia mengambil keputusan besar: mengundurkan diri dari pekerjaannya demi fokus penuh pada usaha budidaya lele. Keputusan itu memberikan arah baru dalam hidupnya, sekaligus menjadi momentum kebangkitan Lele Sultan Farm.
| Atep Heryanto Pemilik Lele Sultan Subang, Foto : GNM |
Lima tahun perjalanan penuh uji coba membawanya menemukan teknik budidaya kolam dangkal—metode yang kala itu banyak diragukan, namun terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan lele secara signifikan. Puncaknya terjadi pada pertengahan 2015 ketika ia berhasil meracik ramuan herbal pendukung kesehatan dan pertumbuhan lele yang diberi nama Sp2-Ra. Ramuan ini tidak hanya menjadi andalan dalam usahanya, tetapi juga menjadi inovasi yang membantu banyak peternak lele di berbagai daerah.
Inovasinya tidak berhenti di sana. Atep mendirikan komunitas Sp2-Ra di Facebook sebagai wadah berbagi ilmu dan pengalaman budidaya. Dari grup inilah jaringan peternak lele dari berbagai penjuru Indonesia saling bertukar informasi, mencari solusi, dan belajar langsung dari pengalaman Atep. Semangat berbagi ini menjadikan Atep bukan hanya peternak sukses, tetapi juga pembina bagi banyak peternak pemula.
Kini, Lele Sultan Farm mengelola sekitar 70 kolam di berbagai lokasi. Selain memproduksi ikan lele higienis dan berkualitas, Atep juga terus mengembangkan ramuan baru untuk meningkatkan nutrisi pakan murah agar setara dengan kualitas pelet premium. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap banyak peternak yang sering terkendala biaya pakan. Menurut Atep, usaha budidaya lele memiliki pasar sangat luas—dari pecel lele kaki lima, lapak pasar, hingga rumah makan besar—sehingga peluangnya terbuka dari skala kecil sampai besar. Namun, ia pun mengakui perjalanan tidak selalu mulus. Tantangan seperti pembayaran yang tertunda dari para bandar kerap menjadi hambatan di masa awal. Meski begitu, ia menjadikannya pelajaran berharga untuk memperkuat sistem usaha.
| Kolam Lele Sultan Farm Subang, Foto : GNM |
Lebih dari sekadar bisnis, Atep memiliki mimpi besar: menciptakan pakan berkualitas tinggi dengan harga terjangkau agar peternak kecil dapat maju tanpa saling menjatuhkan. Ia ingin usahanya menjadi warisan bagi anak cucu, sekaligus membawa manfaat luas bagi masyarakat. Perjalanan panjang yang dimulai dari lima kolam kecil di pegunungan kini telah menjelma menjadi sentra budidaya lele yang menginspirasi. Lele Sultan Farm adalah bukti bahwa ketekunan, inovasi, dan semangat berbagi mampu mengubah impian menjadi kenyataan.
| Atep Heryanto Pemilik Lele Sultan Subang, Foto : GNM |
Untuk informasi
lebih lanjut, Lele Sultan Farm dapat dihubungi melalui email
heryantoatep14@gmail.com atau WhatsApp dengan nomer HP : +62 813-8373-7310.
Akun Instagram @lele sultan subang atau KLIK DISINI
| IG Lele Sultan Subang |
| Tiktok Lele Sultan Subang |
, berlokasi di
Desa Cicadas, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, dengan bidang usaha
Budidaya & Suplayer Ikan Lele yang dirintis sejak tahun 2009 oleh Atep Heryanto.
==========================================================================
Disclaimer – Gemilang Nusantara Media
Gemilang Nusantara Media berupaya menyajikan
informasi dan konten yang akurat serta bermanfaat, namun perubahan data dapat
terjadi sewaktu-waktu. Seluruh informasi yang ditampilkan telah disetujui
bersama antara Perusahaan PT.
Gemilang Nusantara Media dan (Klien) melalui
dokumen kesepakatan tertulis. Segala keputusan atau transaksi yang dilakukan
penonton/pembaca menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing. Gemilang
Nusantara Media tidak bertanggung jawab atas risiko atau konsekuensi dari interaksi
dengan pihak mana pun yang ditampilkan dalam konten.
==========================================================================
Gemilang
Nusantara Media Official :
1.
Website
https://www.gemilangnusantaramedia.co.id/
2.
Instagram
https://www.instagram.com/gemilangnusantaramedia/?igsh=eWNmajZ4bzkyOHJo
3.
Tiktok
https://www.tiktok.com/@gemilangnusantaramedia?_r=1&_t=ZS-91TceOPpVho
4.
X
https://x.com/Geminusda06?t=5-EghkHNYVXw1NOCDl_z6g&s=09
==========================================================================
Untuk Endorse, Liputan Undangan dan
Kolaborasi Bisnis Hubungi:
No. WhatsApp : 0895-3404-18995
Atau
Email : gemilangnusantaramedia@gmail.com
=================================================================================
Kritik & Saran :
Isi formulir ini melalui link berikut : https://forms.gle/EE9fWVNctpJzbNj48
=================================================================================
Salam Hangat Dari Kami!
PT. Gemilang Nusantara Media
Merangkul Karya Negeri, Menguatkan Ekonomi
Indonesia.